COINSMONEDES — JAKARTA – Survei Indikator Politik Indonesia menempatkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai lembaga penegak hukum paling dipercaya publik adalah rasional. Kejagung dalam temuan Indikator, mendapatkan 76 persen tingkat kepercayaan publik.
Pakar Hukum Universitas Al-Azhar Indonesia, Suparji Ahmad, mengatakan, kinerja Kejaksaan memberantas korupsi mendapat sorotan publik.
“Kejaksaan teratas, ini memang rasional dengan mempertimbangkan bahwa kinerja yang sangat luar biasa,” kata Suparji saat menghadiri rilis survei Indikator bertajuk ‘Tingkat Kepercayaan Publik Atas Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pemberantasan Korupsi’ secara virtual, Selasa (27/5/2025).
Suparji mencontohkan Kejaksaan berhasil mengungkap adanya mafia peradilan dalam kasus crude palm oil (CPO). Kejaksaan menemukan adanya dugaan keterlibatan mafia peradilan yang melibatkan hakim, pengacara, hingga panitera.
Di sisi lain, Suparji juga menilai Kejaksaan tak mau menyerah dalam upaya penegakan hukum. Dalam kasus timah, upaya banding Kejaksaan berhasil mengubah vonis rendah menjadi maksimal.
Saya juga melihat kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin juga luar biasa. Membuat Kejaksaan bekerja konsisten dalam penegakan hukum, juga bekerja secara humanis. Tidak ragu-ragu untuk menuntaskan perkara,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, survei Indikator Politik Indonesia dilakukan melalui mekanisme telepon pada periode 17-20 Mei 2025.
Adapun sampel dipilih melalui metode Double Sampling (DS), menempatkan sebanyak 1,286 responden, pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.