COINSMONEDES — Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang resmi meluncurkan Program Sekolah Gratis Tahun 2025 yang ditujukan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta, pada Rabu (2/7/2025).
Program ini merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang setara dan berkualitas bagi seluruh anak-anak di wilayah Kabupaten Tangerang, khususnya dari keluarga kurang mampu.
Peluncuran dilakukan secara simbolis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), antara pemerintah daerah dengan 179 satuan pendidikan swasta, terdiri dari 51 SD dan 128 SMP, yang kini resmi menjadi mitra penyelenggara program.
Ini hari yang bersejarah bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang, bahkan disebut juga demikian oleh pihak Direktorat SD Mendikdasmen. Kami memulai sebuah langkah besar, dimana anak-anak di sekolah swasta pun akan mendapat hak pendidikan gratis yang setara,” ungkap Bupati Kabupaten Tangerang, Mochamad Maesyal Rasyid dalam sambutannya di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Tangerang.
Program tahun 2025 ini akan mencakup 15.824 siswa SD dan 33.000 siswa SMP, atau total 49.719 siswa dari sekolah swasta mitra. Pemerintah menargetkan seluruh siswa SD dan SMP swasta di Kabupaten Tangerang akan terfasilitasi paling lambat pada tahun 2027.
Turunkan Angka Putus Sekolah
“Tujuannya jelas, tidak boleh ada anak di Kabupaten Tangerang yang tidak sekolah karena alasan biaya. Ini juga langkah untuk menurunkan angka putus sekolah, meningkatkan rata-rata lama belajar, dan tentu mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelas Maesyal Rasyid.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, program ini resmi berjalan mulai 3 Juli 2025. Orang tua dapat langsung mendaftarkan anak ke sekolah mitra, yang akan diumumkan melalui media massa dan kanal resmi pemerintah.
“Mekanismenya sederhana, seperti program pendidikan lainnya. Warga bisa datang langsung ke sekolah mitra yang telah diseleksi dan tersebar di seluruh kecamatan,” ujar Dadan.
Proses verifikasi dan seleksi sekolah mitra dilakukan melalui tim khusus dari Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, dan Badan Permusyawaratan Perguruan Swasta. Semua sekolah menjalani tahapan administrasi dan evaluasi kelayakan.
Alokasikan Rp40 Miliar
Untuk tahap awal, Pemkab Tangerang mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk mendanai program ini selama enam bulan.
“Ini baru tahap pertama. Tahun depan kami perluas lagi cakupannya, insyaAllah bertambah SD dan SMP swasta penerima manfaat. Kami mohon doa dan dukungan agar program ini terus berjalan dan berkembang,” ujar Bupati Tangerang Maesyal Rasyid.
Tak hanya itu, Pemkab juga telah menganggarkan program beasiswa bagi 250 siswa berprestasi dari kalangan kurang mampu untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, termasuk lulusan SMA, SMK, dan Aliyah.
Dilain pihak, Ahli Utama Direktorat SD Mendikdasmen, Khamim Widyaprada, memberikan apresiasi tinggi atas terobosan yang dilakukan Kabupaten Tangerang.
“Kami belum mendengar ada daerah lain yang memulai program sekolah gratis untuk sekolah swasta secara langsung seperti ini. Inisiatif Pak Bupati bisa menjadi contoh nasional,” tambah Khamim.
Dengan begitu, Kabupaten Tangerang optimis mampu menyiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.